Dulu, waktu pertama kali mencoba beternak ayam kampung, saya pikir semua ayam itu sama. Saya sempat berpikir, “Ah, kasih makan apa saja pasti tumbuh besar, kan?” Tapi ternyata, ayam kampung itu punya kebutuhan pakan yang cukup spesifik kalau kita mau hasilnya maksimal—besar, sehat, dan nggak gampang sakit.
Saya belajar ini dengan cara yang lumayan “menyedihkan” karena ayam-ayam saya waktu itu pertumbuhannya lambat dan beberapa sering sakit. Dari situ, saya mulai belajar banyak tentang jenis pakan yang paling cocok untuk ayam kampung. Dan inilah yang akhirnya berhasil saya terapkan!
Pakan Dasar: Dedak Padi sebagai Pondasi Nutrisi
Kalau ditanya pakan utama ayam kampung yang paling sering digunakan, jawabannya pasti dedak padi. Dedak itu murah, gampang didapat di daerah pedesaan, dan cukup kaya nutrisi, terutama serat dan energi.
Tapi, saya harus bilang, jangan pakai dedak padi sebagai satu-satunya pakan. Itu adalah kesalahan pertama saya dulu. Dedak itu bagus, tapi kandungan proteinnya rendah. Jadi, kalau mau ayam kampung cepat besar, Anda harus mencampur dedak dengan bahan lain yang lebih tinggi protein, seperti bungkil kelapa atau ampas tahu.
Biasanya, saya pakai campuran seperti ini:
- 70% dedak padi
- 20% bungkil kelapa atau ampas tahu
- 10% jagung halus atau biji jagung yang sudah digiling
Hasilnya? Ayam-ayam saya tumbuh lebih cepat dibandingkan saat hanya mengandalkan dedak saja. Oh iya, pastikan dedaknya bersih ya—kadang ada dedak yang tercampur sekam atau benda asing lain. Itu bisa bikin ayam malas makan atau malah sakit.
Sumber Protein: Penting untuk Pertumbuhan
Kalau ada satu hal yang saya pelajari dari pengalaman, itu adalah ayam kampung butuh protein tinggi untuk tumbuh besar. Sumber protein itu bisa Anda dapatkan dari beberapa bahan berikut:
- Ampas Tahu: Saya pribadi suka pakai ampas tahu karena murah dan kandungan proteinnya tinggi. Saya biasanya dapat ampas tahu dari pengrajin tahu di desa dengan harga Rp1.000–Rp2.000 per kilogram. Jangan lupa, pastikan ampas tahu dalam kondisi segar.
- Keong atau Bekicot: Ini favorit ayam kampung saya! Rebus dulu bekicotnya untuk membunuh bakteri, lalu cincang kecil-kecil sebelum diberikan.
- Ikan Rucah atau Sisa Ikan: Ini alternatif lain kalau Anda tinggal di dekat pesisir atau punya akses ke pasar ikan. Kukus ikan sebelum diberikan dan potong kecil-kecil agar aman.
Hijauan: Sumber Serat yang Nggak Boleh Dilewatkan
Serat juga penting untuk pencernaan ayam kampung. Hijauan seperti daun pepaya, kangkung, atau azolla membantu meningkatkan nafsu makan dan kesehatan ayam. Berikut beberapa pilihan:
- Daun Pepaya: Potong kecil-kecil atau cincang sebelum diberikan. Selain serat, daun pepaya juga punya efek antiparasit alami.
- Azolla: Tanaman air yang cocok untuk ayam kampung, dengan kandungan protein tinggi.
Pro tip: Jangan kasih hijauan terlalu banyak sekaligus, apalagi kalau ayam Anda masih kecil.
Vitamin dan Suplemen Tambahan
Vitamin dan suplemen tambahan bisa membantu menjaga kesehatan ayam, seperti:
- Air Gula Merah: Meningkatkan energi ayam, terutama kalau terlihat lemas.
- Kunyit: Bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam. Parut dan campur dengan pakan atau air minum.
Pola Pemberian Pakan: Jangan Asal Kasih
Berikan pakan secara terjadwal agar semua ayam mendapat nutrisi seimbang. Jadwal yang saya gunakan:
- Pagi (07.00): Campuran dedak, jagung, dan ampas tahu.
- Siang (12.00): Hijauan atau keong rebus sebagai selingan.
- Sore (16.00): Pakan utama seperti pagi, tapi porsinya sedikit lebih banyak.
Kesalahan yang Harus Dihindari
Belajar dari pengalaman, hindari kesalahan berikut:
- Memberikan pakan basi atau berjamur : Ini bahaya banget untuk ayam karena bisa menyebabkan keracunan.
- Tidak menyeimbangkan pakan : Ayam yang hanya diberi satu jenis pakan (misalnya dedak saja) akan tumbuh lambat. Variasi itu penting.
- Memberikan terlalu banyak hijauan : Ini bisa menyebabkan ayam diare kalau diberikan dalam jumlah berlebihan.
Penutup
Beternak ayam kampung memang membutuhkan perhatian lebih, terutama soal pakan. Dengan kombinasi pakan yang tepat, ayam kampung Anda akan tumbuh besar, sehat, dan siap panen lebih cepat.
Kalau Anda punya tips lain tentang pakan ayam kampung, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar. Siapa tahu, pengalaman Anda bisa membantu peternak lainnya! 😊